Tips Mudah Langkah Memulai Belajar Menulis Efektif Dan Nyaman

Daftar Isi [Tampil]

Ramajalah - Kesulitan dalam menulis memang acap kali melanda teman-teman yang baru terjun dalam dunia penulisan, tak jarang sebagian ambisinya pupus di pertengahan jalan, tanpa alasan menulis tak lagi menjadi kebiasaan, yang awalnya merasa banyak harapan dan siap menghadapi berbagai ujian pada akhirnya rutinitas sambilan ditinggalkan.

Bukan beranggapan bahwa menulis tidak ada kemanfaatan atau hanya kegiatan pelarian dari kebosanan, hanya saja, entah mengapa saat akan menulis tak ada pikiran atau khayalan yang akan dituliskan dan di waktu yang lain tak mudah menggambarkan apa yang tersirat menjadi bacaan.

Tak hanya cukup sekian, kosakata yang akan menjadi pilihan kata untuk apa yang telah terpikirkan terkadang tak ujung datang, mencari-cari bahkan sering kali bertanya-tanya pada teman sudah sering kali diajukan, jawaban-jawabannya pun lebih banyak diam atau tidak bertepatan dengan apa yang diinginkan, walau memang dimaklumkan, karena saat memaparkan pengertian akan istilah yang di tuju begitu sering tak beraturan dengan berbagai sebab dan kekurangan akan memahamkan.

Nyatanya tak semua apa yang diangankan selalu beriringan dengan kemudahan, layaknya pak novel baswedan korban dua orang tak berkemanusian yang telah diberi hukuman ringan atas penyiraman air keras pada seorang relawan penuh mendedikasikan dirinya untuk menelusuri kasus-kasus penggelapan yang telah merajalela berkeliaran seperti mendapat perlindungan dari orang yang mempunyai jabatan gila akan kekuasan.

Kembali pada awal pembahasan, kepenulisan memang perlu banyak bacaan dan latihan bagi yang teman-teman yang bukan hobi dalam menyatakan perasaan pada huruf-huruf yang di rangkai menjadi sebuah untaian dan disulap menjadi kalimat yang dapat disuratkan, tapi bukan berarti hal yang belum menjadi kemampuan tidak dapat dilakukan bagi teman-teman yang masih dalam tahap percobaan,

karena dalam melakukan suatu pekerjaan terkadang kita tak harus menjadi seorang ahli dalam bidangnya, sebab keahlian itu akan datang seiring kita sering melakukannya dan berhadapan dengannya.

Banyak sekali tahap-tahap belajar menulis dan mungkin saja sudah menjadi kebiasan teman-teman dimana penulis-penulis yang sudah mempunyai buku best seller atau blogger yang sudah memiliki akun adsense mengawali latihannya dari seringnya membuat status di sosial media, berawal dari satu kalimat lalu dari jabarkan dan diterangkan menjadi sebuah paragraf lalu diberikan permisalan dan pengalaman akhirnya dari sebuah kalimat menjadi paragraf demi paragraf.

Pernah ketika itu saya sedang ngafe(nongkrong) dengan seorang teman yang sudah meluncurkan beberapa buku fiksi beralunan religi beliau mengatakan "Sebenarnya jika ingin banyak menulis maka harus banyak juga melamun", dalam hati, saya tidak menyalahkan perkataan itu sebab memang dalam memilah dan menentukan alur kisah mesti banyak-banyak berimajinasi terlebih beliau menuliskan genre buku religi kemestian merenung membuat tulisannnya dapat dirasakan bagi para pembaca, pada akhirnya setiap penulis berbeda-beda bagaimana membuat dirinya nyaman saat menulis.

Ada pula kisah seorang penulis yang mengawali karirnya dari dunia blogger, saya akan mempersingkat ceritanya, ekonomi menjadi masalah bagi hidupnya saat tumbuh dewasa, dimulai dari mengangon bebek, menjaga warung orang dan menjadi pekerja serabutan sudah rasanya ia bosan dengan keuangan yang menurutnya pas-pasan, hingga akhirnya berawal dari ambisinya mencari sepeser logam akhirnya ia mencari-cari informasi melalui warnet terdekat.

Informasi-informasi yang ia baca awalnya menjadikan dirinya ragu untuk mencoba dengan berbagai alasan dari modal yang tidak kecil dan lokasi pekerjaan yang tidak dekat hingga sampai ia menemukan informasi bahwa google memberikan penghargaan pada penulis-penulis yang mempunyai situs web atau blog dengan viewer (orang yang singgah) yang banyak, dengan itu ia terinsipirasi hingga di hari selanjutnya ia memutuskan untuk mencobanya.

Hari demi hari seselasainya ia bekerja dirinya selalu menyempatkan untuk mampir di warnet guna mengunggah(mengupload) hasil ia menulis di rumah, rata-rata bisa sampai memuat 10 artikel yang ia upload, hingga akhirnya ia berinisiatif untuk meminjam uang untuk membeli laptop kerena untuk pergi ke warnet setiap harinya itu sangat berpengaruh pada dompetnya.

Menukil kata "Man yazro' yahsud" Ungkapan kata mutiara dari bahasa arab yang artinya barang siapa yang menanam mana ia (nanti) akai menuai, hasil dari apa yang telah ia tuliskan akhirnya ia mendapatkan keburuntungan dari tanggapan google bahwa ia diterima untuk adsense.

Sebelum ia menulis artikel tentunya tak jarang ide itu hasil informasi-informasi yang ia kumpulkan dari internet, lalu kemudian ia rangkum dan ia jabarkan dengan narasinya sendiri, hingga akhirnya ia menuai hasil tanaman artikelnya di blog pada saat yang tidak lama setelah ia mendapatkan uang dari sana dirinya memutuskan untuk fokus dan meninggalkan kerja serabutannya karena pendapatannya jauh lebih besar dibanding itu.

Ini hanya sepenggal kisah awal mula menulis, menulis tidak hanya tentang ilmiah saja, akan banyak sekali niche(tema) yang hadir saat teman-teman sudah memulainya, jadi bagi saya menulis adalah memulai, ada pepatah mengatakan "Seribu Langkah diawali dengan langkah pertama", maka saya akan katakan seribu pekerjaan diawali dengan melakukan, menulis tidak memiliki azam(kemauan) pun bisa, di buktikan dengan keisengan teman-teman upload status, ngetweet di twitter, story instagram, saya pun yakin teman-teman pernah singgah di fase bucin(budak cinta), bahkan sebagian merasa malu dengan status-status masa bucinnya di facebook dan tak sedikit yang telah menghapusnya.

Jika teman-teman masih ragu apakah akan bisa menulis atau tidak maka cobalah tips di bawah ini:

1. Cerita Perjalanan

Ini mungkin akan lebih mudah jika teman-teman hoby dalam travelling atau jalan-jalan, teman-teman cukup ceritakan saja bagaimana perjalanan teman-teman sepertihalnya bercerita pada teman-teman, jika masih bingung mengambil narasi kata, bicaralah seakan-akan teman-teman bercerita pada orang lain dengan di rekam, setelah selesai merekam tuliskanlah apa yang di dengar dari rekaman teman-teman, sendirinya teman-teman akan sadar bagian kata yang mesti ditambah dan dihapus, jika belum, cukup baca dari awal hingga akhir dengan menggunakan suara itu akan membantu kawan-kawan dalam mengoreksi hasilnya.

2. Cerita Pengalaman

Samahalnya di atas teman-teman cukup bercerita jika masih belum bisa menulis pun solusinya sama seperti sebelumnya, jika masih bingung, menurut saya dengarkan cerita orang lain lalu tuliskan.

Jika teman-teman merasa bingung bagaimana akan memulai, teman-teman bisa gunakan metode Teori ATM (amati, tiru, modifikasi) itu bukan dalam tulis menulis saja, belajar, baca buku, masak, bermain game, atau apapun itu, bahkan untuk dapetin pasangan pun, teori ini tetap berlaku dan sangat dianjurkan, jika teman-teman belum bisa memodifikasi cukup amati dan tiru dengan sedikit perubahan.

3. Cerita Cinta

Tidak jauh seperti dua cerita di atas, teman-teman cukup menceritakan bagaimana kalian dengan cinta kalian, bertepuk sebelah tangan kah?, cinta dengan diam, ditinggal nikah, pacaran setelah nikah, jika teman-teman mimilih cerita ini, maka terlebih dahulu pasangan mana yang akan di ceritakan, jika teman-teman memiliki kisah dengan banyak pasangan, hati-hati jangan sampai membandingkan yah karena setiap orang tidak dipungkiri berbeda beda masa jatuh hatinya.

4. Cerita Informasi

a. Hewan

Jika teman-teman punya peliharaan dan merasa baik dalam memeliharanya, kalian bisa share dan menceritakannya pada teman-teman kalian, bagaimana kepengurusannya, harga, makanan kesukaan, tanda-tanda hewan itu sakit, hingga bagaimana caranya bisa mendapatkan keuntungan dari hasil memelihara, ini bisa jadi ajang silaturahmi dan edukasi bagi pecinta hewan tertentu.

b.Elektronik dan barang-barang

Jika tidak hewan maka teman-teman bisa menceritakan spesifikasi dari barang-barang yang kalian miliki, bagaimana kelebihan dan kekurangan, bisa juga tempat pembelian serta perbedaan harga.

Jadi bagi teman-teman yang belum menulis ilmiah kalian bisa menulis banyak hal, coba saja kalian ketikan apa yang kalian pikirkan di google setidaknya ada saja tulisan mengenai apa yang kalian inginkan, artinya kalian bisa memulai menulis dalam hal apa saja.

Banyak sekali intinya kalian bisa menulis, jika kalian menginginkan hal itu terlebih dalam bidang informasi, sebab setiap orang berbeda-beda apa yang dilihat, dirasa, dan apa yang didengarkan, itu menjadi peluang teman-teman menukis pada apa informasi unggulannya.

Sekian