Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Penggunaan Tanda Garis Miring Beserta Contohnya

Daftar Isi [Tampil]

Tanda Baca Garis Miring

RamajalahArti garis miring adalah tanda berbentuk garis hampir mendekekati vertikal, yang pada bagian atasnya sedikit condong ke kanan, sedang bagian bawahnya condong ke kiri, tanda ini disebut dengan istilah garis miring, inilah penulisan tanda garis miring yang benar (/).


penggunaan-tanda-garis-miring-beserta-contohnya
8 Penggunaan Tanda Garis Miring Beserta Contohnya

    Nama lain garis miring dalam Bahasa Inggris tanda garis miring lebih sering dikatakan forward slash ataupun hanya slash saja, namun di Britania Raya mereka menyebutnya dengan istilah stroke.

Demikian garis miring dalam bahasa inggris kurang lebihnya.

    Arti tanda garis miring dari EYD yang merupakan singkatan dari Ejaan Yang Disempurnakan menurut EYD tanda ini dipakai pada nomor surat, nomor pada alamat tempat, penandaan masa satu tahun dan sebagai pengganti dari kata "dan, atau dan setiap (per)".


Penulisan garis miring yang benar dan penggunaan garis miring akan dijelaskan secara ringkas di bawah ini.

8 Penggunaan Garis Miring Beserta Contohnya:

1. Digunakan dalam nomor surat

Tanda garis miring berfungsi sebagai nomor surat yang merupakan salah satu faktor penting dalam surat resmi, surat resmi biasa mengurutkan nomor surat; agar jelas dan terhitung berapa jumlah surat yang keluar dan masuk, misalnya.

Contoh garis miring dalam nomor surat:

2. Digunakan dalam nomor pada alamat

Makna garis miring saat mencantumkan alamat biasanya terdapat nomor sendiri, sebagai tanda dan kelengkapan keterangan, supaya lebih jelas dan detail, tidak terjadi kesalahan jika ada kepentingan tertentu dalam mencari alamat.

Contoh penggunaan garis miring dalam nomor pada alamat:
  • Jl. Laswi komplek permaisari II/88
  • Kp. Cipicung perumahan korpri I/45

3. Digunakan sebagai penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim (tahun ajaran)

Arti tanda garis miring disini tujuan penggunaannya untuk menjelaskan dan memberikan informasi waktu pembuatan sebuah surat, makalah proposal dan lain sebagainya.

Contoh tanda garis miring disini:

4. Digunakan sebagai pengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai evaluasi atau koreksi, atau pengurangan atas kesalahan juga kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis oleh orang lain

Contoh fungsi garis miring ini:
  • Buku " Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar telah dicetak berkali-kali.
  • Asmara/n/dana adalah salah satu tembang macapat yang merupakan budaya Jawa.
  • Teman saya telah melunasi h/utangnya selama ini yang dulu dipinjamnya dari bank.

5. Digunakan sebagai tanda ganti kata "atau"

Tidak jarang dalam sebuah informasi atau hal lainnya, kata "atau" Sering diganti dengan tanda garis miring(/).

Tujuannya mempermudah pembaca dalam melihat ataupun menyimak, dan mempersingkat kata.

Contoh gunanya garis miring disini:
  • Dalam hukum bacaan idghom bigunnah, pembacaannya dengan cara memasukkan nun mati/tanwin kedalam bunyi huruf idhgom bigunnah/yang ada didepannya. (Dibaca: nun mati atau tanwin)
  • Lebih baik diam/tak berbicara dari pada berbicara namun buruk. (Dibaca: diam atau tak berbicara)

6. Digunakan sebagai ganti kata "dan"

Contoh soal penggunaan garis miring disini:
  • Siswa/siswi berprestasi selalu mendapatkan beasiswa dari Pemerintah setempat. (Dibaca: Siswa dan siswi)
  • Pemuda/pemudi indonesia tidak kekurangan akal dan pengetahuan, hanya sebagiannya kekurangan etika dan budi pekerti yang baik. (Dibaca: Pemuda dan pemudi)

7. Digunakan sebagai ganti kata "per"

Contoh penggunaan tanda garis miring dalam kalimat disini:
  • Standar kecepatan laju mobil di Indonesia sesuai dengan undang-undang yang telah dibuat ialah 60 km/jam, namun ini dalam kondisi arus bebas, jika jalan bebas hambatan maksimal 100 km/jam. (Dibaca: 60 Km/jam = 60 kilometer perjam)S
  • Standar zakat fitrah adalah 2,5 kilogram beras dengan harga beras setempat, artinya untuk Bandung dan sekitarnya, jika ingin membayar zakat fitrah dengan uang tunai yakni sebesar Rp 45.000.00 - Rp 50.000.00/kepalanya. (Dibaca: /kepalanya = perkepalanya)

8. Digunakan sebagai ganti kata "tiap"

  • Jika seseorang berpenghasilan 5 juta/bulannya, maka ia wajib berzakat sebesar 2,5% × 5 juta = Rp. 125.000.00/bulannya atau Rp 1.500.000.00/tahunnya. (5 juta/bulannya = 5 juta tiap bulannya)

Untuk maksud kata "tiap" Dan "per" memang hampir serupa, sebab makna dari kata "per" sendiri hampir sama.

Dalam sebagian kamus Bahasa Indonesia arti kata "per" mengandung makna tiap-tiap, jadi tidak heran jika membedakan kedua kata tersebut cukup tidak mudah karena mempunyai kandungan makna yang sama.

Demikian ulasan terkait judul "8 Penggunaan Tanda Garis Miring Beserta Contohnya".

Dengan mengetahui dan memperhatikan penggunaan tanda garis miring menurut panduan EYD, semoga dapat menjadi pengetahuan referensi dan dapat diterapkan sebagaimana mestinya.

Cukup sekian semoga bermanfaat.
Salam hangat admin ramajalah.