Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Tata Cara Menulis Dengan Tanda Baca Yang Benar

Daftar Isi [Tampil]

Ramajalah - Orang besar memerhatikan hal kecil, jika kalimat tersebut ditunjukan pada tanda baca pada tulisan, saya kira tanda baca pada tulisan sebagai tatacara dalam menulis bukanlah hal kecil ataupun remeh, pasalnya membaca tulisan tanpa tanda baca yang benar, akan berbeda-beda narasinya sesuai keadaan yang di alami pembaca.

Panduan Tata cara Menulis Dengan Tanda Baca Yang Benar
Ilustrasi Menulis

Penerapan tanda baca saat menulis terkesan sepele bagi yang tidak mengerti, akibatnya makna dari tulisan tidak sesuai dan tidak tepat.

Dalam menerapkan teknik menulis blog atau buku, kaidah-kaidah kepenulisan begitu sangat penting dan besar pengaruhnya pada tulisan, sebab dalam kaidah menulis kandungan muatan aturan membaca bagaikan perintah dan langkah cara pembaca mengikuti alur bacaannya, seperti koma (,) sebagai tanda berhenti sejenak dan tanda tanya sebagai penanda bahwa kalimat sebelumnya adalah sebuah pertanyaan.

Tidak cukup sulit mempelajari dan menerapkan tanda baca saat kita sedang menulis, jika kita sering memulai untuk mencoba dan menerapkan kaidah-kaidah tersebut secara seksama juga berkala, sendirinya menulis bagi sebagian orang akan lebih menyenangkan karena merupakan perwakilan hati, pikiran dan lisan yang diungkapkan lewat tulisan yang kemudian dibaca orang lain.

Syarat agar orang lain membaca tulisan kita dan memahaminya sesuai yang kita maksud, salah satunya menggunakan tata cara menulis dengan tanda baca yang benar.

Berikut ini panduan tatacara menulis dengan tanda baca yang benar:


1. Tanda titik 

Tandanya sering dijumpai (.)
Penerapannya di akhir, menjadi tanda dari rangkaian akhir kata.
Umumnya menjadi penutup pada akhir rangkaian kalimat-kalimat seperti berikut:

  • TNI memang menjadi salah satu momok kekuatan bangsa indonesia, Namun di sisi lain Polisi bisa menjadi hal yang lebih besar di banding itu, pasalnya ialah penegak hukum, sedang indonesia adalah negara hukum, yang mana dalam penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasarkan hukum yang telah di tetapkan.

Namun terdapat beberapa penggunaan dan penerapan tanda titik (.) lainnya yang harus diketahui:

  • Digunakanan sebagai tanda akhir dari singkatan yang belum resmi, seperti contoh: a.n di gunakan sebagai singkatan dari atas nama.
  • Di terapkan untuk menjadi pembatas singkatan yang ada pada gelar sarjana dengan jurusan bidangnya, seperti contoh: S.E yang merupakan sarjana ekonomi
  • Diterapkan untuk mengakhiri huruf ataupun angka pada bentuk tabel maupun laporan, seperti contoh 1. Dan A. yang merupakan urutan pada data.

  • Diterapkan pada daftar pusaka untuk menjadi pembatas antara suatu keterangan dengan yang lainnya, seperti contoh: Ramajalah, blog. 2020. Panduan Tatacara Menulis Dengan Tanda Baca Yang Benar. Bandung: Percetakan Indonesia Damai.

  • Diterapkan untuk membatasi angka yang pada bilangan ribuan ataupun kelipatannya, seperti contohnya: 1.000, 1.000.00 dan 3.000.000.00.

  • Diterapkan sebagai pembatas pada jam dan menit ataupun detik untuk hitungan waktu.

2. Tanda koma 


Terdapat bermacam-macam kegunaan pada tanda koma (,) yang sering ditemukan pada tulisan.

Berikut fungsi tanda koma pada tulisan:


  • Menjadi tanda pemisah antara suatu anak kalimat yang mendahului induk kalimat, seperti contoh: Karena Ramajalah rajin meng-upload tulisan, Ramajalah menjadi blog terbaik di indonesia.
  • Sebagai petunjuk tanda pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama, bila petikannya terletak di belakang pengujar, tanda koma diterapkan sebelum petikan langsung, namun, jika petikan langsung mendahului pengujar, tanda koma diterapkan pada akhir petikan, tepatnya sebelum tanda kutip ("), seperti contohnya: Melihat blog Ramajalah selalu berada di halaman pertama saat searching, orang-orang lantas berkata,"Pasti sebentar lagi dapat uang dari google".

  • Sebagai Pemisah antara gelar dan nama orang, bagi orang yang memiliki gelar, seperti contohnya: Ramajalah, S.H.

  • Sebagai Penambah keterangan dalam kalimat, seperti contohnya: Blog yang baru saja dibuat, Ramajalah, konsisten dalam menghadirkan artikel baru.

  • Sebagai Pembatas antara suatu keterangan dengan keterangan yang lain pada catatan kaki, seperti contohnya: Ramajalah, Blog baru tentang menulis, (Bandung: Blogspot, 2020).

  • Sebagai pemisah tanda pengarang yang di balik pada daftar pusaka, seperti contohnya: Ramajalah, 2020. Kepada blogspot. Bandung: Gramedia Indonesia Bebas Korupsi.

  • Sebagai Pemerincian dalam suatu kalimat yang terdapat subjek, objek, ataupun keterangan yang lebih dari 2, seperti contohnya: Ramajalah selalu menerbitkan tulisan yang mengulas seputar blog, informasi dan edukasi.

3. Tanda hubung

Tanda hubung (-) merupakan tanda yang sering ditemukan penerapannya dalam kalimat harian.

Berikut adalah keadaan-keadaan digunakannya tanda hubung:

  • Digunakan untuk tanda penghubung antara imbuhan Indonesia dengan kata asing, seperti contohnya: Perempuan itu cantiknya sangat menggoda saat di postingan instagramnya, karena di-make up sebelumnya menggunakan aplikasi kecantikan.

  • Digunakan untuk tanda penghubung antara kata yang terdapat pengulangan, seperti contohnya: Teman-temanku selalu mengajak pada kebaikan.


4. Tanda pisah

Tanda pisah (—) hampir sama tandanya menyerupai tanda hubung, hanya saja tanda pisah lebih panjang dibanding tanda hubung, yang pasti kegunaan dan penerapannya jelas berbeda.

Berikut pemakaian tanda pisah yang benar pada tulisan:


  • Hampir mirip dengan tanda koma; tanda pisah dipakai juga sebagai pengapit jika ada tambahan keterangan dalam suatu kalimat, seperti contohnya: kesuksesan itu—saya setuju—dapat diraih dengan usaha, kerja keras dan doa.

  • Dipakai sebagai tanda pengganti dari kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu, seperti contohnya: Kegiatan seminar parenting berlansung pada pukul 09.00 —12.00.


5. Tanda titik dua

Berikut Penggunaan tanda titik dua (:) pada artikel atau tulisan:


  • Digunakan untuk tanda membatasi, dalam suatu keterangan dengan rinciannya, seperti contoh: kalian bisa membeli domain yang murah di toko domain online: domanesia, rumah web dan niagahoster.

  • Digunakan sebagai pembatas dalam naskah dialog antara yang berbicara dan apa yang dikatakan, seperti contohnya: pak de: lho..., kok tanya saya?

  • Digunakan sebagai pembatas suatu penerbit dengan daerah penerbit yang ada pada daftar pusaka.

  • Digunakan sebagai pembatas suatu keterangan pada tulisan yang bersifat laporan, seperti contoh: 
Nama korban: Novel Baswedan
Nama pelaku: Saya tidak hafal


6. Tanda titik koma

Dasarnya tanda titik koma (;) hampir bersifat mirip dengan tanda koma, hanya saja tanda ini digunakan jika terdapat dua tanda koma yang salah satunya memiliki sifat yang lebih dari pada yang lain, seperti contohnya: Sebelum menulis artikel; Ramajalah mempersiapkan cemilan, minuman dan mencari sumber ide.

Sekian yang dapat diulas admin tentang judul
Panduan Tata cara Menulis Dengan Tanda Baca Yang Benar
Semoga dapat bermanfaat bagi bersama