Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagus Langsung Kuliah atau Menunda Dulu Untuk Bekal Kuliah

Daftar Isi [Tampil]

3 Bekal dasar yang harus dipersiapkan dan dibawa sebelum pergi ke universitas Al-Azhar mesir
Dok pribadi: pelataran Masjid al-Azhar

Lengkap 3 Bekal dasar penting sebelum ke mesir

    Sebelum pasca kelulusan SMA atau yang sederajat tingkatannya tidak jarang orang yang masih bingung dengan jenjang pendidikan setelahnya, umumnya kebingungan itu terkait awamnya pengetahuan jurusan-jurusan yang ada di dunia perkuahan, saya pribadi tidak mengerti sama sekali bahkan mungkin saya termasuk orang yang tidak tertarik membicarakan dan memikirkannya, dimana saat itu kawan di sekeliling saya sudah menentukan ingin melanjutkan di kampus tertentu lengkap dengan fakultas jurusan dan prodinya. Saya sendiri jangankan menentukan untuk memilih, paham dan mengerti perihal fakultas jurusan dan prodi saja saya tidak terbayangkan apa-apa kala itu.

 
    Setelah berjalannya waktu ketika sudah menyelesaikan masa pendidikan dan sudah memegang ijazah (dengan proses yang begitu panjang dan dengan tempo penantian sebulan lamanya berada di sekitar kawasan lembaga), pertanyaan demi pertanyaan dilayangkan dari orang-orang terdekat, ingin lanjut berkuliah dimana? Ingin mengambil jurusan apa?, Kedua pertanyaan ini yang paling sering diajukan, padahal yang terlintas dibayangan tentang kuliah hanya ingin belajar saja, tak tahu nanti jurusan ini jadinya apa setelah selesai, untuk jadi menjadi seseorang yang seperti ini harus mengambil jurusan apa.

    Memang seawam itu saya tentang dunia perkuliahan, bahkan terlintas dibenak saya ingin belajar di pesantren tradisional terlebih dahulu sembari memikirkan akan mengambil dan fokus kemana nanti ketika sudah berada di dunia perkuliahan.

    Jadi jika para pembaca ada yang bingung berbagai macam hal yang ada di perkampusan jangan khawatir boleh jadi saya lebih awam dari kalian saat dulu, bila ada kawan-kawan terpikirkan "trus kenapa sampean nulis tema  perkuliahan sekarang sedangkan dulu sangat awam sekali?", Jawaban saya yah hanya sekedar sharing pengalaman bila mana ada yang mengalami hal yang serupa seperti saya.

    Pada tulisan kali ini saya akan berbagi keresahan dan kegundahan juga pengalaman saat sebelum dan sesudah saya duduk di bangku kuliah, bagi kawan-kawan yang hendak melanjutkan jenjang pendidikannya di kampus dan sudah berhasil diterima saya mengucapkan selamat datang diperjalanan dimana saat ini engkau akan lebih sering belajar menentukan dan memutuskan langkah apa yang harus diambil.

    Pengalaman sebelum masuk kuliah saya sudah ceritakan secara singkat sebelumnya diatas, jika ada yang ingin cerita lebih detailnya nanti sampaikan saja di kolom komentar, insyaallah pada tulisan yang kesekian saya akan hadirkan kisah sebelum masuk salah satu universitas tertua didunia ini.

Bagi kawan-kawan yang belum memutuskan atau belum diterima berkuliah, 3 bekal dasar yang harus dipersiapkan dan dibawa sebelum pergi ke Universitas Al-Azhar ini sebagian nya menjadi bekal dasar umum dimanapun tempat kawan-kawan akan berkuliah.

3 Bekal dasar penting sebelum ke mesir:

  1. Mempersiapkan bekal pengetahuan & memantapkan tujuan

Pernah ada ungkapan seperti ini
من عرف بعد السفر استعد
Yang artinya: Barang siapa yang tahu akan jauhnya perjalanan maka persiapkanlah.
    Sedikit pengetahuan saya tentang berkuliah, di dalam kelas saat berkuliah berbeda seperti berada saat kita ada di bangku sekolah, di kelas saat di kampus umumnya lebih banyak tanya jawab pertanyaan pernyataan seputar materi yang dibahas, jika saya bayangkan itu kelas dikuliah seperti forum diskusi, dan juga saat di kelas tak jarang dosen memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak tertulis di dalam buku dan itu sangat menarik, yah menarik bagi yang memahami dan sudah mengerti namun rasanya menjadi beban dan pikiran  bagi yang belum dapat memahami apa yang disampaikan dosen itu.

Jadi salah satu hal yang penting sebelum masuk kuliah baiknya mempersiapkan:

1. Materi-materi jurusan perkuliahan

    Tidak sedikit orang yang salah dalam mengambil jurusan, jadi pilihlah dengan bijak, sebab akan datang di satu waktu bosan itu datang, sudah salah jurusan ditambah bosan kuliah pula, nanti jadinya malas-malasan.

    Sebelum masuk jurusan sebaiknya kawan-kawan perhatian terlebih dahulu materi-materi yang ada, jika dirasa sudah mantap dan siap baiknya dipelajari dan diperdalam sebelum masuk kampus dan sebelum masuk kelas, pelajari lagi dari dasarnya, kadang terhadap materi diktat kita tahu hal-hal yang sudah jauh tapi lupa akan dasar, jika kita memahami dari dasar itu akan mempermudah kita dalam proses penyimpulan atau adanya ikatan dan rahasia dibalik pembahasannya.

Jadi jika pilihan jurusan sudah tepat itu akan memperlancar proses perjalanan di dunia perkuliahan.

2. Bahasa daerah yang akan dituju

    Jika dalam bahasa Indonesia saja terkadang selalu ada banyak hal yang tidak mudah dipahami kecuali setelah mengulang-ulangi bacaan dan mempelajarinya, apalagi bila nanti memakai bahasa lain, bahasa merupakan kebutuhan primer kita belajar, jika kita terkendala dengan bahasa itu akan memperlambat proses pemahaman kita terhadap apa yang sedang kita pelajari, terlebih jika di kelas dengan waktu yang singkat.

    Itu baru di ranah kampus saja, itupun bila dosennya memakai bahasa resmi yang mudah dipahami, kalo dosennya memakai bahasa gaul atau bahasa pasaran sekitar yang kita sendiri belum mempelajari, itu bisa menjadi sangat mempengaruhi keadaan kita saat dikelas nantinya.

Berbicara tentang bahasa, ada ungkapan seperti:
من تعلم لغة قوم أمن مكرمهم
Barang siapa yang belajar (mempelajari dan menguasai) bahasa suatu kaum maka selamatlah ia dari tipudaya mereka.
Jadi bahasa pun sangat mendukung kita bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, sehingga dapat menjalin hubungan yang baik.

3. Etika dan kepribadian pribumi

    Setiap daerah memiliki keanekaragaman tersendiri, budaya dan etika pun tidak jarang berbeda, sebagai seorang perantau ada baiknya kita mempelajari kebiasaan-kebiasaan dan menyesuaikan keadaan kita sesuai dengan tempat dimana kita berpijak, walaupun hal remeh seperti halnya di Mesir, jika kita terbiasa berjongkok di Indonesia dan sudah menjadi hal lumrah berbeda dengan dimesir, sangat jarang sekali kita mendapatkan masyarakat sekitar menunggu atau sekedar nongkrong dalam keadaan berjongkok, bahkan orang-orang pendahulu mengatakan bahwa di Mesir berjongkok di jalan atau di luar rumah merupakan aib.

Jadi pengetahuan tentang budaya, etika dan kebiasaan-kebiasaan di tempat yang kita singgahi sangat bermanfaat bagi kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

2. Mempersiapkan kemampuan mental dan dukungan orang tua

    Sebenarnya ini menjadi yang menjadi pokok penting diantara bekal lainnya yaitu dukungan peran orang tua atau wali kita, khusus bagi kawan-kawan yang memiliki keinginan melanjutkan pendidikan di luar negeri restu orang tua menjadi faktor besar dalam kelangsungan hidup diluar negeri, tujuan saya menyisipkan ini dalam bekal sebelum berkuliah di luar negeri sebab ada sebagian orang tua yang tidak dapat berpisah jauh dari anaknya, jadi kita sebagai anak harus bijak dalam memutuskan pilihan antara menunda keinginan atau kebutuhan menemani orang tua, ada pula yang sebagian dari kita sendiri yang belum pernah jauh dari orang tua mayoritasnya dari kaum hawa.

Jadi jika memutuskan untuk berkuliah di luar negeri mental jauh dari orang tua harus dibentuk dan dibangun, siap dengan apa yang akan terjadi nantinya, siap menerima kemungkinan terburuk yang mungkin saja akan datang, sehingga ketika andaikata ada suatu hal terjadi yang kita tidak bisa mengiranya kita sudah ada persiapan tabah dengan apa yang terjadi.

    Mental berani dan bertanggung jawab pun harus dipupuk sedikit demi sedikit, sebab kita jauh dari keluarga yang biasanya akan siap mengulurkan tangannya disaat kita terjatuh, membentuk pribadi yang berani akan menghadapi masalah dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan, belajar untuk independen, sebab jika bukan dari kita sendiri itu tidak akan mudah.

3. Mempersiapkan bekal materi dan barang bawaan lainnya

    Bekal yang terakhir ini bagi saya sendiri tidak perlu diambil pusing, sebab jika kedua bekal diawal sudah dikantongi dengan dibarengi keinginan dan tujuan yang baik insyallah segala macam apa yang diperlukan akan datang dari arah yang tidak diduga-duga. Namun sebagai gambaran saja jika kawan-kawan tujuannya pergi ke Mesir saya akan memaparkan keperluan-keperluan yang bisa dipersiapkan sebelum kawan-kawan tiba di negeri para nabi ini, saya yakin setiap orang akan berbeda-beda kebutuhannya, jadi yang saya akan sebutkan mungkin lebih ke kebutuhan primer sebagai pelajar dan sebagai perantauan di Mesir ini.

    Sebelum itu, saya akan terangkan terlebih dahulu keadaan di Mesir bagi yang belum pernah membaca atau mendengar bagaimana keadaan disini, Di Mesir terdapat 4 musim, kita akan berfokus pada persiapan 2 musim saja, musim dingin dan musim panas, musim dinginnya Mesir dingin banget dan musim panasnya kalau sudah puncak panas sebagai gambaran setiap tahunnya ada saja kendaraan yang terbakar dimungkinkan overheat atau terlalu panasnya suhu, standardnya musim panas bisa di 45°c.
Semoga dengan contoh ini bisa dibayangkan bagaimana panasnya di Mesir, jika hanya panas saya sendiri biasanya tahan-tahan saja toh ada kipas angin, tapi bila keluar rumah yang membuat tidak kuat itu dari anginnya, anginnya pun terkadang ikut-ikutan panas juga.

Jadi apa saja yang harus dibawa ke Mesir?

    Sebenarnya semuanya sudah ada tersedia saat ini di Mesir, jika kawan-kawan berlatar belakang pendidikan Asrama atau pondok pesantren sebelum, yang dibawa ke pesantren itulah yang dibawa, tapi mungkin saja ada yang ingin lebih tahu detail barang apa saja yang memungkinkan diperlukan di Mesir nanti.

Baik, berikut adalah detail barang-barang yang sedikit kurang lebihnya dibutuhkan:
  1. Kaos, jumlahnya sesuai kebutuhan saja tapi bisa dipersiapkan kaos lengan panjang untuk musim dingin didalam rumah dan kaos tipis untuk musim panas(banyak yang jual juga di Mesir).
  2. Kemeja/batik, biasa dari internal persatuan mahasiswa sendiri ada event-event yang biasa memilih kostum batik, sebagai identitas saja dan kebanggan dihari-hari nasional.
  3. Celana bahan dan jeans, juga celana pendek.
  4. Jas bila ada (di Mesir harga jas juga murah dan bagus-bagus), biasa digunakan bagi mahasiswa yang turun dalam dunia keorganisasian.
  5. Pakaian dalam panjang (untuk persiapan musim dingin)
  6. Kaos kaki (Di Mesir banyak dijual juga) bila mau kaos kaki tebal juga untuk musim dingin.
  7. Sepatu jalan/ pentopel sesuai keinginan untuk pergi ke kampus (banyak yang jualan)
  8. Sepatu futsal atau olahraga (lebih baik bawa dari Indonesia, di Mesir banyak yang jual namun masih khawatir dengan kualitasnya)
  9. Jaket biasa, untuk jaket tebal musim dingin kawan-kawan bisa beli di Mesir atau bawa dari Indonesia juga tidak masalah.
  10. Kupluk kepala untuk musim dingin (Di Mesir banyak yang jual juga)
  11. Celana olahraga atau training sesuai kebutuhan (sudah banyak yang jual di Mesir)
  12. Celana pendek untuk dalam rumah jumlah sesuai kebutuhan (dijual juga di Mesir)
  13. Sarung ( di Mesir umumnya tidak memakai sarung kecuali ditempat-tempat tertentu)
  14. Baju muslim/Koko (di Mesir banyak yg jual gamis juga)
  15. Untuk yang perempuan bisa bawa mukena, tidak dijual di pasar Mesir
  16. Tas untuk ke Kampus
  17. Untuk elektronik baiknya beli di Indonesia (sesuai kebutuhan) laptop tidak terlalu penting bagi yang mau saja.
  18. Seprai dan seperangkat kain tidur, untuk selimut beli di Mesir saja.
  19. Obat-obatan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  20. Uang secukupnya yang sudah dalam bentuk mata uang dollar atau pound mesir, andaikata nggak keburu nanti banyak penukaran uang rupiah ke pound mesir juga disekitar kawasan hunian orang Asia.
  21. Bahan makanan semua sudah tersedia di Mesir

Adapun bila mau bawa tidak masalah sebab harganya lumayan kalau beli di toko-toko Asia.

  • Kemiri
  • Masako atau royco penyedap rasa
  • Sambal terasi
  • Ikan kering
  • Bahan-bahan kerupuk
  • Nutrijel
  • Terasi
  • Bumbu-bumbu instan
  • Saos-saos
  • Minuman-minuman sachet / seduh instan
  • Makan-makanan khas daerah
  • Kecap Bango
    Untuk perempuan kosmetik sesuai kebutuhan masing-masing.
    Sebenarnya sebagian besar seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa di Mesir sudah menyediakan semua kebutuhan, tinggal memutuskan ingin bawa dari Indonesia atau nanti membeli di Mesir saja, jadi jangan terlalu sibuk mempersiapkan bekal materi keperluan yang harus dibawa karena jikalau ada yang tertinggal pun nantinya bisa dikirim ke Mesir, dan itu sangat mudah nanti di tulisan lain insyaallah saya akan menuliskannya, fokus pada bekal kemampuan diri kira.

Sekian dulu yang ada dipikiran saya bila ada pertanyaan-pertanyaan bisa ditulis dikolom komentar
Mohon maaf tulisannya tidak terlalu rapih dan tidak beraturan.
Sekian terimakasih kawan-kawan yang budiman

Salam kenal